Bagaimana cara kita menghindari gangguan hormonal selama masa menstruasi?
April 30, 2022. 2 mins read


Tubuh wanita berubah sepanjang hidupnya, mulai dari janin hingga menjadi wanita dewasa. Diantara siklus kehidupan wanita adalah menstruasi yang merupakan suatu kondisi yang selalu melekat pada setiap wanita dan tidak dapat dipisahkan. Hal yang paling meresahkan adalah ketika mengalami gangguan menstruasi.
Normalnya, siklus menstruasi datang setiap 21–35 hari dengan masa menstruasi selama 3–7 hari. Pada fase menstruasi, wanita mengeluarkan darah dengan volume rata-rata kurang dari 80 mililiter.
Rentang waktu siklus menstruasi pada setiap wanita bisa berbeda-beda, tetapi ada beberapa wanita yang mengalami kelainan siklus menstruasi. Beberapa kelainan yang sering ditemukan adalah jadwal menstruasi yang tidak teratur, serta volume darah yang keluar terlalu banyak.
Penyebab gangguan menstruasi bermacam-macam, tetapi penyebab yang paling sering adalah pola hidup dan stress. Stres, sakit, diet, perubahan aktivitas, penambahan atau pengurangan berat badan yang signifikan, atau hal-hal lain yang mengubah keseharian seseorang, dapat mengakibatkan gangguan menstruasi.
Beberapa penyebab gangguan menstruasi lainnya, antara lain:
- Pil KB. Jika pil KB digunakan secara tidak rutin, gangguan menstruasi dapat terjadi. Selain itu, pada beberapa orang setelah menghentikan penggunaan pil KB, menstruasi dapat tetap tidak teratur hingga 6 bulan setelahnya. Pil KB yang hanya mengandung hormon progestin dapat menyebabkan perdarahan di antara waktu menstruasi.
- Endometriosis, adalah suatu kondisi di mana jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim, misalnya di indung telur atau di tuba falopi. Endometriosis dapat menyebabkan perdarahan, kram, dan nyeri, baik sebelum ataupun saat menstruasi.
- Polycystic ovary syndrome (PCOS). Dalam kondisi ini, indung telur menghasilkan banyak hormon androgen, yang merupakan hormon laki-laki. Hormon ini mencegah pematangan sel telur. PCOS dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, atau bahkan terhenti sama sekali.
- Peradangan panggul (pelvic inflammatory disease), yang disebabkan oleh bakteri dan menyerang organ reproduksi. Beberapa gejalanya, yakni keputihan, menstruasi tidak teratur, nyeri panggul, demam, disertai mual atau muntah.
- Menopause, jika Anda berusia sekitar 45-50 tahun dan sudah tidak lagi menstruasi selama 12 bulan maka Anda mungkin saja mengalami menopause. Gejala lainnya yang mungkin menyertai, yaitu: kulit kering, payudara mengendur, sulit tidur dan penurunan libido. Menopause di atas usia 45 tahun normal terjadi. Akan tetapi, jika kondisi ini terjadi di bawah usia 40 tahun, sebaiknya periksakan ke dokter. Kemungkinan penyebabnya adalah penyakit autoimun berupa primary ovarian insufficiency, atau dapat disebabkan oleh karena sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain hal-hal di atas, gangguan menstruasi juga dapat disebabkan oleh stres, olahraga berat, bahkan penyebab yang lebih serius, seperti kanker rahim atau kanker serviks.
YOU MAY ALSO LIKE
Jaringan Kecantikan & Kesehatan Momity
Dapatkan berita terbaru di Komunitas Momity
Tanya, Hubungkan, Jawab, dan Pelajari Kecantikan & Komunitas kesehatan
Becoming Momity
Misi kami adalah membantu wanita menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia dengan menghubungkan dunia dengan kecantikan dan kesehatan. Anda pada tahap umur berapa pun bisa untuk menjadi anggota Momity hanya dengan sekali klik!
rasakan aplikasi Momity secara gratis
Becoming Momity
Misi kami adalah membantu wanita menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia dengan menghubungkan dunia dengan kecantikan dan kesehatan. Anda pada tahap umur berapa pun bisa untuk menjadi anggota Momity hanya dengan sekali klik!
Becoming Momity
Misi kami adalah membantu wanita menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia dengan menghubungkan dunia dengan kecantikan dan kesehatan. Anda pada tahap umur berapa pun bisa untuk menjadi anggota Momity hanya dengan sekali klik!